Sudah lama rasanya tidak menulis jurnal. Entah apa yang harus di tulis, sebenernya buka writer block juga sih. Cuman males aja dan lebih seneng untuk ngoprek template atau tema dari blog. Tapi apalah arti sebuh "rumah" kalo isinya kosong. Seindah apa pun rumah tersebut kalo gak dihuni ya buat apa bikin rumah 

Pada beberapa waktu lalu, Facebook saya sempat di Hack. Berawal dari ketika saya mengabai suspisious login information yang saya dapatkan dari push notification dan e-mail. Ya, SAYA ABAIKAN! Hal itu justru yang menjadi boomerang bagi saya sendiri.

"Facebook sudah ditinggalkan oleh para pengguna muda. Kini raksasa media sosial itu kerap dikaitkan dengan penggunanya yang berusia tua.

Ini tecermin dalam sebuah studi dari Pew Research Center yang menyebut Facebook ditinggal pengguna internet dari Gen Z." (kata CNBC)

Selepas saya kembali ke Indonesia, saya pun sudah tidak aktif lagi di facebook. Paling hanya sekedar login untuk mengecek messenger atau untuk mengetahui kabar dari rekan-rekan yang saya sempat temui di Taiwan. Ya, sekedar agar silaturahmi tidak terputus, like saja tiap postingan mereka yang lewat. Makanya saya agak acuh dengan notifikasi suspisous login tersebut. Karena pada awalnya saya berpikir FaceBook tak lagi saya gunakan.

Selain Facebook sebetulnya hacker ini sudah mencoba acces ke semua platform sosmed dan website lain. Bagaimana tidak, data pribadi saya sudah bocor karena Tokopedia di-Hack & 91 Juta Data Bocor serta kasus BPJS dan lainnya yang menyebabkan hal ini. Terlebih lagi karena saking malesnya ngetik informasi saat registrasi di web atau app baru, saya sering banget gunakan login with Facebook supaya lebih cepat. 😮‍💨


Saat ini saya sedang dalam proses mengambil kembali akun Facebook saya.

Semoga saja Facebook saya kembali. Setidaknya saya bisa bersilaturahmi dengan relan lama saya, bukan dengan orang Indonesia. Tapi dengan orang luar Indonesia yang saya yakin masih menggunkan Facebook. Kalo gak bisa ya paling saya aktif di Twitter, YouTube dan Blog ini saja