Perdebatan soal regulasi stablecoin di Amerika Serikat makin memanas. Saat para bankir Wall Street mendorong undang-undang yang lebih ketat, lobi kripto justru balik badan dan menolaknya.
Bankir Takut Kehilangan Dana
American Bankers Association (ABA) dan beberapa asosiasi perbankan lain menyuarakan kekhawatiran mereka. Mereka ingin agar GENIUS Act—sebuah undang-undang stablecoin baru—diperketat. Kenapa? Karena mereka melihat adanya celah hukum.
Para bankir khawatir kalau celah ini dibiarkan, bursa kripto atau perusahaan afiliasinya bisa memberikan imbal hasil (yield) secara tidak langsung. Dengan begitu, stablecoin bisa jadi seperti rekening tabungan yang menawarkan bunga, tapi tanpa harus mengikuti regulasi perbankan yang rumit.
Baca Juga Berapa Banyak Bitcoin yang Masih Bisa Ditambang?
Mereka memperingatkan bahwa ini bisa membuat bank-bank tradisional kehilangan dana simpanan sampai $6,6 triliun, yang pastinya bisa mengganggu perekonomian.
Lobi Kripto Anggap Bankir Berlebihan
Namun, dua kelompok advokasi kripto besar, Crypto Council for Innovation (CCI) dan Blockchain Association, enggak setuju. Mereka mengirim surat bersama ke Senate Banking Committee untuk menolak usulan para bankir.
Mereka bilang, para bankir cuma mencoba memaksakan lagi isu-isu yang sebenarnya sudah selesai dinegosiasikan. Menurut mereka, revisi yang diusulkan para bankir itu justru akan menghambat inovasi dan mengurangi pilihan bagi konsumen.
Berikut poin-poin yang mereka sampaikan:
- Stablecoin bukan simpanan bank. Jadi, aturannya juga harus berbeda. Stablecoin juga tidak digunakan untuk memberikan pinjaman, seperti halnya dana simpanan bank.
- Mereka juga menolak penghapusan Pasal 16(d) yang memungkinkan anak perusahaan bank untuk mengurus stablecoin lintas negara bagian. Jika pasal ini dihapus, regulasi stablecoin bisa jadi sangat rumit dan menghambat perdagangan.
- CCI dan Blockchain Association juga menyanggah klaim bahwa stablecoin berimbal hasil akan menguras simpanan bank. Mereka mengutip sebuah studi yang menyebutkan kalau enggak ada korelasi signifikan antara pertumbuhan stablecoin dan penarikan dana dari bank.
Data dari StableWatch menunjukkan bahwa stablecoin berimbal hasil sudah membagikan lebih dari $800 juta kepada para penggunanya. Sementara itu, total kapitalisasi pasar stablecoin secara keseluruhan mencapai sekitar $288 miliar, jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan total suplai dolar AS yang mencapai $22 triliun.
(c) Coinfolks - Aryo Bimo Pratama