Aster, decentralized derivatives exchange (DEX) yang beroperasi di jaringan BNB Chain, telah menyelesaikan proses kompensasi penuh bagi para trader yang mengalami kerugian akibat gangguan di pasar perpetual Plasma (XPL).

Penyebab Gangguan Harga

Masalah ini berawal dari konfigurasi indeks yang salah, yang secara default terkunci di harga $1. Menurut Abhishek Pawa, CEO AP Collective, ketika batas harga penanda (mark price cap) dihilangkan sebelum diperbaiki, harga futures XPL di Aster melonjak mendekati $4. Padahal, harga di bursa lain tetap di sekitar $1,30.

Lonjakan harga yang tiba-tiba pada hari Jumat tersebut memicu likuidasi tak terduga dan biaya abnormal, yang menyebabkan kerugian bagi pengguna. Aster segera bertindak, memastikan semua dana pengguna aman dan berjanji mengganti kerugian.

Dalam hitungan jam, Aster mengumumkan bahwa semua kompensasi telah didistribusikan penuh ke akun para pengguna yang terdampak. Bursa ini juga menggelar putaran tambahan kompensasi, termasuk pengembalian biaya trading dan biaya likuidasi.

Aster Catat Rekor Volume Trading Harian $100 Miliar

Di sisi lain, Aster terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Pada hari Jumat, volume trading di bursa perpetual DEX secara keseluruhan mencapai $104 miliar, menandai hari keempat berturut-turut dengan rekor tertinggi harian.

$ASTER Ganti Rugi Trader Usai Glitch $XPL Perpetual Dorong Harga ke US$4
Sumber: DefiLlama

Data dari DefiLlama menunjukkan bahwa Aster menyumbang $46 miliar dari total volume tersebut, jauh melampaui pesaingnya seperti Lighter ($19 miliar) dan Hyperliquid ($17 miliar). Lonjakan volume Aster mulai terlihat sejak hari Rabu. Saat ini, open interest Aster mencapai $1,15 miliar (data CoinGlass).

Baca Juga M2 Capital Suntik Dana US$20 Juta ke Ethena $ENA

Kekhawatiran Komunitas

Meskipun metrik terus meningkat, komunitas tetap menyuarakan kekhawatiran:

  • Seorang anggota komunitas meragukan keaslian volume trading Aster, menyinggung adanya insentif airdrop.
  • Pengguna lain mengingatkan trader untuk segera mencairkan keuntungan, mengingat risiko kehilangan uang yang tinggi pada tahap ini.


(c) Coinfolks - Aryo Bimo Pratama

Related Posts