Analisis Teknikal

Secara teknikal, pergerakan harga $ASTER pada timeframe daily saat ini menunjukkan adanya fase koreksi setelah kenaikan sebelumnya. Terlihat bahwa harga memiliki potensi untuk melakukan retest pada area Fair Value Gap (FVG) yang terbentuk pada kisaran $1.0260 – $1.1515, zona ini penting dalam menentukan arah selanjutnya. Selama harga masih bergerak di dalam area ini, potensi rebound masih cukup besar.

Namun, terdapat peluang bullish apabila harga mampu breakout dari dynamic resistance yang saat ini membatasi pergerakan. Breakout yang valid di atas level tersebut dapat menjadi katalis bagi kelanjutan tren naik, sekaligus membuka ruang bagi $ASTER untuk melanjutkan momentum positifnya menuju level resistance yang lebih tinggi. Dengan demikian, area FVG akan menjadi titik penentuan, apakah koreksi akan berlanjut lebih dalam atau justru menjadi pijakan untuk reli berikutnya.

(Daily Outlook 22 September 2025) Analisa Teknikal $ASTER Sedang Membentuk Bullish Flag Pattern

Sentimen Sosial $ASTER

Aster ($ASTER) baru-baru ini menjadi sorotan setelah data dari Arkham Intelligence (Arkm) menunjukkan bahwa proyek ini kini menjadi holder terbesar BSC-USDT di luar Binance Hot Wallet. Fakta ini semakin diperkuat dengan endorsement publik dari CZ/Binance, yang menempatkan Aster dalam sorotan komunitas crypto global. Dengan dukungan ekosistem Binance serta ekspektasi kuat terhadap listings spot pada Oktober, Aster mulai dibandingkan dengan proyek lain seperti Hyperliquid, namun dengan posisi lebih solid berkat backing Binance.

(Daily Outlook 22 September 2025) Analisa Teknikal $ASTER Sedang Membentuk Bullish Flag Pattern

Dari sisi utilitas, Aster menawarkan kemudahan multichain dengan fitur unik. pengguna bisa langsung melakukan deposit SOL USDT dan membeli Aster tanpa harus melakukan bridging. Integrasi ini menciptakan UX yang lebih superior dibandingkan kompetitor, sehingga menjadikannya lebih mudah bagi pengguna baru maupun trader aktif. Ditambah lagi, adanya alokasi 40% supply untuk airdrops komunitas memperlihatkan strategi distribusi yang berorientasi pada adopsi luas.

Namun, di balik optimisme tersebut, terdapat sejumlah risiko fundamental yang memunculkan kekhawatiran di kalangan analis. Data on-chain menunjukkan bahwa 92% supply Aster dikuasai hanya oleh 4 alamat, dengan sekitar 1.656 miliar token tersimpan dalam swap vault. Kondisi ini menimbulkan potensi dump besar-besaran, karena konsentrasi kepemilikan yang ekstrem. Lebih jauh lagi, mantan holder APX yang mendapat keuntungan hingga 18x sebelum swap kini memegang Aster dengan biaya dasar $0, sehingga setiap kenaikan harga berpotensi dijadikan momentum untuk profit-taking cepat. Kritik pun muncul, menyebut mekanisme swap vault sebagai “exit liquidity factories”, yang menjadikan investor ritel rawan menjadi exit liquidity bagi whale maupun early adopters.

Dengan demikian, meski Aster tengah menikmati perhatian besar berkat dukungan Binance dan inovasi teknisnya, investor tetap perlu berhati-hati. Optimisme komunitas dan hype listings bisa mendorong reli jangka pendek, tetapi struktur distribusi supply yang timpang menimbulkan risiko tekanan jual yang signifikan ke depan.



(c) Coinfolks - Agung Stwn

Related Posts