Kabarnya, pemerintahan Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk memberikan grasi kepada Changpeng “CZ” Zhao, pendiri raksasa kripto Binance.

Seperti kita tahu, CZ baru saja bebas setelah menjalani hukuman penjara selama empat bulan di tahun 2024 karena mengaku bersalah atas tuduhan pelanggaran undang-undang anti-pencucian uang.

Kenapa Ada Wacana Grasi?

Menurut Charles Gasparino, kolumnis dari New York Post dan koresponden Fox, sumber-sumber yang dekat dengan CZ membisikkan bahwa beberapa orang di lingkaran Trump merasa kasus yang menimpa CZ itu “terlalu lemah” dan seharusnya tidak sampai ke dakwaan pidana berat atau hukuman penjara.

Bahkan, Gasparino menyebut bahwa Trump “cenderung” untuk memberikan grasi. Jika ini terjadi, grasi tersebut bisa membuka jalan bagi CZ untuk kembali aktif di Binance, mengingat ia masih menjadi pemegang saham terbesar perusahaan tersebut.

Pemerintahan Trump: “Ramah Kripto”

Perlu dicatat, di bawah kepemimpinan Trump, Gedung Putih memang dikenal lebih bersahabat dengan industri kripto.

Baca Juga Waduh! Akun Google Co-Founder Binance, Hampir Dibobol ‘Government Hackers’

Mereka bahkan sudah menghentikan beberapa tuntutan hukum lama, mendorong regulasi yang jelas, dan memberikan grasi kepada beberapa tokoh kripto sebelumnya, seperti tiga pendiri BitMEX (termasuk Arthur Hayes) dan pendiri Silk Road, Ross Ulbricht.

Saat menanggapi kabar ini pada hari Jumat, CZ belum mengonfirmasi apakah ia tahu ada pembahasan grasi. Namun, ia sempat mengoreksi isi laporan tersebut:

  1. Ia tidak pernah dituduh melakukan penipuan. Ia yakin Departemen Kehakiman AS (DOJ) sudah menggeledah, tetapi tidak menemukan bukti penipuan.
  2. Ia hanya mengaku bersalah atas satu pelanggaran terhadap Banking Secrecy Act (BSA).

CZ menambahkan, ia merasa ia adalah satu-satunya orang dalam sejarah AS yang dipenjara hanya karena satu pelanggaran BSA, tanpa tuduhan lain, dan tanpa catatan kriminal sebelumnya.

Latar Belakang Kasus

Kasus ini bermula pada November 2023, di mana CZ setuju untuk:

  • Mengaku bersalah.
  • Membayar denda pribadi sebesar $50 juta.
  • Mengundurkan diri sebagai CEO Binance.
  • Menjalani hukuman empat bulan penjara.
  • Dilarang bekerja di Binance (sesuai kesepakatan hukum).

Sementara itu, Binance juga setuju membayar denda super besar, yaitu $4,3 miliar. Meskipun keputusannya mungkin akan segera diumumkan, ada kekhawatiran di Gedung Putih mengenai “optik politik” alias bagaimana keputusan ini akan dilihat publik.

Pasalnya, Trump sendiri memiliki kepentingan bisnis di sektor kripto (melalui token memecoin dan protokol DeFi). Gasparino juga mengingatkan bahwa Presiden Trump sedang fokus pada banyak isu besar lain, seperti konflik global dan negosiasi perdagangan.

Kasus CZ: Korban “Efek Lanjutan” Kejatuhan FTX?

Beberapa eksekutif kripto berpendapat, kasus CZ ini adalah reaksi berlebihan dari regulator AS setelah skandal kejatuhan FTX yang dipimpin oleh Sam Bankman-Fried (SBF).

Para pelaku industri menilai: “CZ tidak pernah dituduh melakukan penipuan seperti SBF. Hukuman penjaranya dianggap sebagai upaya regulator—yang malu akibat skandal FTX—untuk menjadikan siapa pun yang beroperasi di ranah kripto sebagai contoh.” (SBF sendiri kini dipenjara 25 tahun atas kasus penipuan).



(c) Coinfolks - Aryo Bimo Pratama

Related Posts