Data on-chain terbaru menunjukkan bahwa persentase suplai Bitcoin yang berada dalam kondisi rugi (UTXO Percent at Loss) telah meningkat ke level 12,2%, angka tertinggi sejak awal 2024. Lonjakan ini menandakan adanya tekanan unrealized loss terbesar dalam siklus pasar saat ini, terutama di kalangan investor jangka pendek.

Secara historis, metrik ini sering mencerminkan sentimen pasar secara keseluruhan. Dalam fase bullish expansion seperti pada tahun 2019 dan 2021, kenaikan sementara ke level 10–15% biasanya hanya menandai pullback minor sebelum tren naik berlanjut. Sebaliknya, pada fase bear market (2018, 2022), UTXO at loss kerap melonjak hingga 40–60%, menandai periode kapitulasi besar dan fase akumulasi jangka panjang.
Dengan posisi saat ini di 12,2%, tekanan pasar masih jauh dari level ekstrem bear market. Kondisi ini justru lebih menyerupai koreksi pertengahan siklus (mid-cycle correction) di mana investor baru mulai tertekan, sementara holder jangka panjang masih nyaman dalam posisi profit.
Dari sisi perilaku pasar, fase seperti ini sering kali diikuti oleh kapitulasi investor jangka pendek, di mana tangan lemah menjual aset mereka, lalu digantikan oleh re-akumulasi oleh investor kuat (strong hands). Pola inilah yang secara historis menjadi titik awal bagi fase pemulihan dan kelanjutan tren bullish berikutnya.
(c) Coinfolks - Agung Stwn